Apa itu conseptual DB


 Apa itu conseptual DB? 

Conceptual DB (Conceptual Database Model) adalah gambaran tingkat tinggi tentang bagaimana data diorganisasikan dalam sebuah sistem tanpa memikirkan detail teknisnya. Model ini biasanya berfokus pada apa saja data yang diperlukan dan hubungan antar data, tanpa memperhatikan bagaimana data akan disimpan atau diakses. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman umum tentang struktur data yang dibutuhkan oleh organisasi atau sistem.

Bayangkan ini seperti blueprint atau rancangan awal sebuah rumah. Kamu tahu ada ruang tamu, kamar tidur, dapur, tapi belum memikirkan jenis bahan bangunan atau cara memasangnya. Dalam konteks database, ini berarti menggambarkan entitas (misalnya, Mahasiswa, Mata Kuliah) dan hubungannya (misalnya, Mahasiswa mengambil Mata Kuliah).

Komponen Utama dalam Conceptual DB

  1. Entitas: Representasi dari objek nyata yang akan disimpan dalam database. Contoh: Mahasiswa, Mata Kuliah.
  2. Atribut: Informasi atau properti yang dimiliki oleh setiap entitas. Contoh: Mahasiswa punya atribut nama, NIM, tanggal lahir.
  3. Hubungan (Relationship): Koneksi antara entitas. Contoh: Mahasiswa mengambil Mata Kuliah.

Tujuan Model Conceptual

  1. Abstraksi Tinggi: Hanya mencakup informasi esensial yang diperlukan, seperti entitas, atribut, dan relasi. Tidak termasuk detail teknis atau spesifik implementasi seperti jenis data atau indeks.
  2. Entitas dan Hubungan: Model ini mengidentifikasi entitas (objek utama yang akan disimpan data) dan hubungan antar entitas tersebut. Misalnya, dalam sistem universitas, entitas mungkin berupa "Mahasiswa," "Dosen," dan "Kursus," sementara relasi menggambarkan interaksi di antara mereka (misalnya, mahasiswa mengambil kursus, dosen mengajar kursus).
  3. Atribut: Setiap entitas memiliki atribut, yang merupakan deskripsi atau properti dari entitas tersebut. Misalnya, entitas "Mahasiswa" mungkin memiliki atribut seperti NIMNama, dan Tanggal Lahir.
  4. Tidak Terikat pada Implementasi Fisik: Model konseptual tidak berhubungan langsung dengan cara basis data akan disimpan secara fisik atau bagaimana kueri akan dieksekusi. Model ini bebas dari detail implementasi seperti tipe data, indexing, dan pengoptimalan kinerja.

Contoh Sederhana

Misalkan kita ingin membuat database untuk sistem akademik universitas.

  1. Entitas:

    • Mahasiswa
    • Mata Kuliah
    • Dosen
  2. Atribut:

    • Mahasiswa: id_mahasiswa, nama, tanggal_lahir
    • Mata Kuliah: id_matkul, nama_matkul, sks
    • Dosen: id_dosen, nama_dosen, jabatan
  3. Hubungan:

    • Mahasiswa mengambil Mata Kuliah.
    • Mata Kuliah diajarkan oleh Dosen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

langkah-langkah untuk menginstal MySQL di sistem operasi Windows

Relasi pada ERD? Mengapa many-to-many tidak baik digunakan?

Skrip SQL untuk membuat tabel dengan 1000 baris data