Apa itu denormalisasi


Denormalisasi adalah proses kebalikan dari normalisasi dalam desain basis data. Denormalisasi melibatkan penggabungan tabel atau pengurangan tingkat normalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem, terutama saat melakukan query yang sering atau kompleks.

Pada dasarnya, denormalisasi mengorbankan efisiensi penyimpanan dan konsistensi data demi meningkatkan efisiensi pengambilan data.

 

Mengapa Denormalisasi Diperlukan?

  1. Meningkatkan Kinerja Query
    Denormalisasi dapat mengurangi jumlah join antara tabel, sehingga mempercepat waktu pengambilan data.
  2. Mengurangi Kompleksitas Query
    Query yang melibatkan banyak tabel sering kali lebih kompleks dan memerlukan waktu pemrosesan yang lebih lama.
  3. Optimasi untuk Aplikasi dengan Beban Baca Tinggi
    Pada sistem seperti data warehouse atau laporan analitik, kecepatan membaca data lebih diutamakan daripada konsistensi.

 

Keuntungan Denormalisasi

  1. Performa Query yang Lebih Cepat:
    Data yang sering diakses sudah tersedia di satu tabel.
  2. Penyederhanaan Query:
    Query lebih sederhana karena tidak membutuhkan banyak join.

 

Kerugian Denormalisasi

  1. Redundansi Data:
    Data yang sama dapat muncul di beberapa tabel, meningkatkan ukuran basis data.
  2. Risiko Ketidakkonsistenan:
    Jika data yang redundant diperbarui di satu tabel tetapi tidak di tabel lain, akan terjadi inkonsistensi.
  3. Pemeliharaan yang Lebih Sulit:
    Karena adanya redundansi, pembaruan data memerlukan lebih banyak perhatian.

 

Kapan Menggunakan Denormalisasi?

  • Sistem analitik (seperti data warehouse) yang lebih banyak membaca data daripada menulis.
  • Sistem dengan performa query rendah akibat terlalu banyak join.
  • Ketika kebutuhan waktu respons lebih penting daripada efisiensi penyimpanan.

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

langkah-langkah untuk menginstal MySQL di sistem operasi Windows

Relasi pada ERD? Mengapa many-to-many tidak baik digunakan?

Skrip SQL untuk membuat tabel dengan 1000 baris data