Apa itu denormalisasi
Denormalisasi adalah proses kebalikan dari normalisasi
dalam desain basis data. Denormalisasi melibatkan penggabungan tabel atau
pengurangan tingkat normalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem, terutama
saat melakukan query yang sering atau kompleks.
Pada dasarnya,
denormalisasi mengorbankan efisiensi penyimpanan dan konsistensi data demi
meningkatkan efisiensi pengambilan data.
Mengapa
Denormalisasi Diperlukan?
- Meningkatkan Kinerja Query
Denormalisasi dapat mengurangi jumlah join antara tabel, sehingga mempercepat waktu pengambilan data. - Mengurangi Kompleksitas Query
Query yang melibatkan banyak tabel sering kali lebih kompleks dan memerlukan waktu pemrosesan yang lebih lama. - Optimasi untuk Aplikasi dengan Beban Baca
Tinggi
Pada sistem seperti data warehouse atau laporan analitik, kecepatan membaca data lebih diutamakan daripada konsistensi.
Keuntungan
Denormalisasi
- Performa Query yang Lebih Cepat:
Data yang sering diakses sudah tersedia di satu tabel. - Penyederhanaan Query:
Query lebih sederhana karena tidak membutuhkan banyak join.
Kerugian
Denormalisasi
- Redundansi Data:
Data yang sama dapat muncul di beberapa tabel, meningkatkan ukuran basis data. - Risiko Ketidakkonsistenan:
Jika data yang redundant diperbarui di satu tabel tetapi tidak di tabel lain, akan terjadi inkonsistensi. - Pemeliharaan yang Lebih Sulit:
Karena adanya redundansi, pembaruan data memerlukan lebih banyak perhatian.
Kapan Menggunakan
Denormalisasi?
- Sistem analitik (seperti data warehouse)
yang lebih banyak membaca data daripada menulis.
- Sistem dengan performa query rendah akibat
terlalu banyak join.
- Ketika kebutuhan waktu respons lebih
penting daripada efisiensi penyimpanan.
Komentar
Posting Komentar